| Follow us on twitter : @humasmercubuana |
Universitas Mercu Buana Career and Training Center (UMBCTC) menyelenggarakan seminar Prospek Industri Kreatif Berbasis Animasi & Game, 21/11/13, berlangsung di Menara UMB Lantai 7, dihadiri oleh para mahasiswa dari FIKOM, FTPD dan FASILKOM UMB.
Acara ini diawali dengan sambutan Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Dana Santoso, Ph.D, M.Eng.Sc, yang menyampaikan bahwa industri animasi dan game di Indonesia saat ini, sangat maju seperti di negara India. Bahkan sentuhan animasi dan game telah merambah race industri, arena balap, dimana tidak lagi diatur secara mekanis, namun diolah oleh system programming, yaitu sang pembalap hanya membelokkan ke kiri dan kanan saja, tanpa harus repot. Hal ini menggambarkan bahwa industri tersebut sangat pesat. Bagi UMB, hal ini merupakan peluang, serta media para mahasiswa untuk bertemu dengan orang-orang yang berkecimpung di industri kreatif, serta mengetahui apa yang menjadi kebutuhan kalangan industri ataupun jika berminat menjadi wirausahawan, tentu kualifikasi yang dibutuhkan juga berbeda.
Hadir pula Direktur Cybermedia College, Ir. Yuswantoro MM, yang menyampaikan bahwa saat inilah kiranya industri kreatif mulai bangkit dengan segala tantangan bahwa Indonesia harus masih banyak berbenah, paling tidak dari sektor SDMnya. Maka para mahasiswa yang akan memegang estafet atau komando guna mengembangkan ide-ide kreatif kedepan. Bicara game atau animasi, Indonesia masih tertinggal dengan negara-negara lain. Berdasarkan data yang didapat oleh Direktur Cybermedia College, kini perkembangan aspek player cukup menggembirakan, dimana pertumbuhannya mencapai 30% dalam lima tahun terakhir, namun belum diiringi dengan pengembangan industrinya. Sehingga seperti yang sudah kita ketahui saat ini bahwa Indonesia diserbu oleh produk-produk game luar negeri. Kapankah Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri?, para mahasiswalah yang bisa menentukan masa depan industri kreatif kita kelak.
Sementara itu dalam pemaparan materinya, General Manager Castel Animation Production & Pengurus AINAKI Pusat, Ibu Maria Thjin, menyampaikan bahwa animation merupakan kata dasar dari animate yang berarti menggerakkan suatu kehidupan. Pada abad 18, dunia mengenal animasi dari Amerika Serikat yaitu stop motion seperti Saun The Sheep dan cell animation seperti Disney Animation (Mickey Mouse). Di Indonesia sendiri pada abad 15, Wayang Kulit dipercaya sebagai animasi tertua dan sampai sekarang pun masih ada tayangannya. Jadi konsep animasi sendiri itu sudah ada dan membudaya di Indonesia. Indonesia saat ini menjadi tempat pemasaran / target market produk animasi negara luar, karena populasi penduduk yang besar. Melihat itu kita harus dapat menciptakan peluang di Indonesia, salah satunya adalah industri animasi & game yang sangat menjanjikan. Dimana terbukti 8 film animasi tertinggi sudah mencetak keuntungan sebesar kurang lebih 4,4 triliun. Di Amerika Serikat juga setiap tahunnya meningkat, khususnya film animasi Walt Disney. Di Jepang sebagai pioner industri animasi telah mencetak keuntungan untuk komik sebesar 12 miliar dan film kartun sebesar 20 miliar. Ibu Maria Thjin menekankan bahwa kalau orang luar dapat melihat peluang di Indonesia, kenapa kita tidak bisa meihat dan mengambil peluang itu.
Selain pemaparan materi juga ada demontrasi life pembuatan game oleh pihak Cybermedia College, Yayat Duriat S.Kom, sekaligus dosen pengajar di FIKOM UMB. Akhir acara seminar ditutup oleh Kepala Pusat UMB Career and Training Center, Wahyu Hari Haji S.Kom MM. Selamat berkreasi bagi para mahasiswa/i UMB! (Biro Sekretariat Universitas & Humas / [email protected] | )